2. Melakukan timbang terima dan menginformasikan kondisi operasional pabrik serta pendukungnya, mulai awal sampai akhir shift kepada operator Shift Group berikutnya/ pengganti, sehingga kesinambungan proses berjalan lancar dan aman.

3. Memeriksa laporan (log sheet) sebelumnya dan mencocokkan dengan kondisi operasi yang sebelumnya di lapangan agar segera dapat diambil tindakan bila ada penyimpangan.

4. Melaksanakan perintah supervisor atau Sr. Foreman yang bersifat teknis dan melaporkan hasilnya bila ada masalah yang memerlukan keputusan penting dengan segera, agar operasional pabrik berjalan lancar.

5. Mengusulkan perbaikan / modifikasi peralatan pabrik dan memberikan usulan revisi WI kepada Supervisor Urea agar memudahkan pengoperasian, meningkatkan unjuk kerja, mengurangi pencemaran lingkungan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimum. 

6. Membantu mengawasi, menyiapkan, dan meyakinkan segala sesuatu yang berhubungan dengan program pemeliharaan atau perbaikan alat, mengamankan hasil pekerjaan yang telah dinyatakan selesai, dan mengoperasikan kembali bila kondisi dinyatakan benar-benar aman, agar kondisi peralatan berfungsi normal dan optimal.

7. Siap di tempat tugas sebelum ada operator pengganti, siap melaksanakan perintah lembur atau call out, dan menghadiri rapat bagian, untuk memperlancar kinerja pabrik dan perusahaan. 

8. Membuat laporan harian kondisi operasi dan laporan siskamling akhir shift sebagai bahan pertimbangan bagi Sr. foreman Urea. 

9. Mengidentifikasi peralatan significant energy user pada area kerjanya sehingga penggunaan energi dalam pengoperasian peralatan pabrik dapat efisien dan optimal.